Tanamkan Jiwa Antikorupsi, Kejari Metro Bagikan Buku Saku dan Edukasi Masyarakat

Metro - - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Metro membagikan buku antikorupsi dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya menanamkan jiwa antikorupsi di Bumi Sai Wawai. 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Metro, Nurvita Kusumawardani mengatakan, dengan mengkampanyekan dan menanamkan rasa antikorupsi masyarakat di Metro bisa membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan. 

Baca juga: Kalapas Permisan dan GM PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Tanam 200 Bibit Pohon Kelapa

"Kami akan mengkampanyekan kepada masyarakat agar Metro ini bersih dari korupsi, baik dari penyelenggara negara ataupun masyarakat yang menggunakan anggaran negara agar bisa bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku, " kata dia, Kamis, 19 September 2024. 

Dia menambahkan, dalam penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) penyelenggara negara harus melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan dengan baik dan benar. Serta, dapat membantu proses pembangunan dengan baik. 

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolri: Vaksinasi, Disiplin Prokes dan Kurangi Mobilitas

"Dengan digunakan penyampaian pelaksanaan APBD yang baik, maka tidak akan mengganggu stabilitas ekonomi dan pembangunan di Kota Metro. Sehingga, masyarakat perlu memahami itu, " tambahnya. 

Dia menyebut, dengan dibagikan nya buku saku anti korupsi, masyarakat bisa memahami undang-undang dan batasan serta bisa melaporkan tindakan yang sifatnya bisa merugikan negara. 

Baca juga: Antusiasme Warga Binaan Lapas Permisan saat terima bantuan perlengkapan Sholat dari Polsek Nusakambangan

"Dengan memahami perundang-undangan tersebut, apabila ada yang melanggar masyarakat bisa melaporkan tindakan kecurangan tersebut. Jangan takut untuk berbuat baik dan jujur agar proses pembangunan di Kota Metro ini berjalan baik, " ungkapnya. 

 

Baca juga: Petugas Lapas Permisan Nusakambangan Cek Penerimaan Bahan Makanan

Dia menyebut, selain ditempat keramaian, Kejari Metro juga mensosialisasikan pendidikan anti korupsi sejak dini di lingkungan pendidikan di Bumi Sai Wawai. 

"Kami berikan edukasi juga di lingkungan pemerintahan dan sekolah-sekolah. Penyuluhan ke sekolah untuk menanamkan bahwa sejak dini untuk menyadari bahwa anti korupsi dipahami, " pungkasnya. (*)

Baca juga: Pantau PN Cikarang, Ombudsman RI: Penyelenggara Harus Menerapkan Standar Pelayanan